Sejenis penyambung posting sebelumnya, film ini menjadi prekuel Days of the Future Past. Film ini rilis pada tahun 2011, dan menjadi film ke 7 dari 9 film serial X-Men. Berbeda dari film film lain, film ini lebih fokus ke pertemuan Charles Xavier dan Erik Lensherr. Film ini juga termasuk ber-alur flashback, karena sebenarnya para karakter X-Men yang sekarang sudah berumur sekitar 60+.

Dimulai dengan pertemuan Moira McTaggert dengan Charles Xavier, mereka berusaha menghentikan peperangan antara Amerika dan Rusia pada tahun 1963. Peperangan itu dimulai saat Sebastian Shaw, antagonis utama film ini, meluncurkan sebuah bom nuklir ke angkasa yang terdapat di Turki. Salah paham, militer Amerika dan Rusia pun melakukan perencanaan untuk perang.

Erik Lensherr, seorang mutant yang mempunyai dendam kepada Sebastian, mulai melacaknya. Suatu saat, ia berusaha menenggelamkan kapal milik Sebastian hingga Erik hampir tenggelam, namun dihentikan dan diselamatkan oleh Charles Xavier yang kebetulan juga menjalankan misi di tempat yang sama. Charles pun menjelaskan tujuan mereka, dan Erik mengikutinya karena tujuan Charles sama saja dengan membunuh Sebastian. Setelah beberapa hari berlatih, mereka pun berusaha menghentikan peperangan yang terjadi di lautan Kuba. Pemberhentian perang berhasil, tanpa membunuh Sebastian, tetapi Erik bersikeras untuk membunuhnya. Tak disengaja, Erik malah melumpuhkan Charles dan membuatnya tidak bisa berjalan. Erik merasa pandangannya terhadap dunia berbeda dengan Charles, dan memutuskan untuk meninggalkannya. 

Saya suka sesuatu yang heboh dan bersemangat, itulah mengapa saya suka film ini. Dengan latar "perang laut" banyak juga roket yang diedit ke dalam film ini, membuatnya menjadi semakin heboh dan bersemangat. Meskipun sayangnya, beberapa mutant yang muncul di film ini tidak muncul lagi di film selanjutnya, padahal variasi merekalah yang juga membuat film ini menjadi asyik ditonton

Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/X-Men:_First_Class